KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
PENGERTIAN PEMASARAN
Kata pemasaran sudah sangat dikenal
dan sering didengar orang. Pengertian pemasaran yang paling popular adalah
penjualan. Berbagai kegiatan seperti pembujukan, promise, publikasi, semuanya
adalah kegiatan pemasaran. Namun begitu, pemasaran bukanlah semata-mata
kegiatan seperti menjual dan mempromosikan sesuatu. Pemasaran adalah suatu
konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing
anda melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual
gagasan-gagasan, karier, tempat, undang-undang, jasa, dan kegiatan-kegiatan
nirlaba seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan.
Terdapat
tiga hal yang menjadi syarat agar suatu pertukaran dapat terjadi, yaitu :
Pertama, haruslah terdapat dua atau lebih
pihak yang memiliki sesuatu yang bernilai untuk dapat saling dipertukarkan. Kedua, adanya keinginan dan kemampuan
untuk memberikan sesuatu itu kepada pihak lain. Ketiga, adanya suatu cara untuk saling berkomunikasi.
Dalam hal
ini, periklanan dan promosi memainkan peran penting dalam proses pertukaran
tersebut, yaitu dengan menginformasikan konsumen mengenai barang atau jasa
serta meyakinkan mereka mengenai kemampuan barang dan jasa itu dalam memuaskan
kebutuhan atau keinginan mereka.
RELATIONSHIP MARKETING
Perusahaan yang berorientasi pada
pasar harus memfokuskan perhatian mereka pada upaya untuk mempertahankan
hubungan selama mungkin dengan pelanggan. Upaya ini mendorong perusahaan untuk
memberikan perhatian pada apa yang disebut dengan RELATIONSHIP MARKETING,
yaitu upaya untuk melibatkan, menciptakan, mempertahankan, dan mendorong
hubungan jangka panjang dengan para pelanggan dan juga pihak-pihak lain nya
untuk keuntungan bersama.
Alasan penting mengapa pengelola pemasaran
sangat menekankan pada relationship marketing adalah karena adanya pemahaman
bahwa mempertahankan pelanggan memerlukan biaya yang lebih murah ketimbang
upaya mendapatkan pelanggan baru.
BAURAN PEMASARAN
Pemasaran memfasilitasi proses
pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati
secara cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan
mengembangkan suatu produk (Product)
yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga (Price) tertentu serta
mendistribusikannya agar tersedia di tempat-tempat (Place) yang menjadi pasar bagi produk yang bersangkutan. Untuk itu
perlu dilaksanakan program promosi (Promotion)
atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada
produk bersangkutan. Proses ini disebut marketing
mix atau bauran pemasaran.
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Pada tahun 1980-an, berbagai
perusahaan di Negara-negara maju, khususnya di Amerika Serikat, mulai menyadari
perlunya upaya untuk mengintergrasikan seluruh instrumen promosi yang dimiliki
untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan-perusahaan bergerak menuju proses yang
disebut dengan komunikasi pemasaran terpadu atau intergrated marketing
communication (IMC) yang mencakup upaya koordinasi dari berbagai elemen promosi
dan kegiatan pemasaran lainnya.
Kegiatan
komunikasi pemasaran itu mencakup:
1. Memasang iklan (beriklan) di media
massa (media advertising)
2. Pemasaran langsung (direct marketing)
3. Promosi penjualan (sales promotion)
4. Penjualan personal (personal selling)
5. Pemasaran interaktif
6. Hubungan masyarakat (public relation)
Komunikasi
pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran
dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu
dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut agar setiap pesan yang keluar
harus berasal dari sumber yang sama sehingga segala informasi yang diumumkan
perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang sama di mata konsumen.
Banyak
pengelola pemasaran saat ini, dan juga biro iklan, mulai menggunakan pendekatan
IMC dan menerapkan komunikasi total untuk menciptakan dan mempertahankan
hubungan antara perusahaan atau merek dan pelanggannya.
PERKEMBANGAN IMC
Salah satu perkembangan paling
signifikan bagi dunia pemasaran terjadi pada tahun 1990-an dengan munculnya
gerakan di banyak perusahaan untuk menerapkan komunikasi pemasaran terpadu.
Gerakan ini pun sudah diikuti oleh sebagian perusahaan besar di Negara
berkembang termasuk di Indonesia.
Ciri-ciri
utama terjadinya revolusi pemasaran antara lain :
·
Adanya
perubahan strategi pemasaran dari beriklan di media massa kepada berbagai
bentuk promosi lainnya, khususnya promosi harga penjualan.
·
Adanya
kecendrungan untuk tidak lagi terlalu bergantung pada iklan media massa dan
beralih paqda pemecahan masalah komunikasi.
·
Terjadinya
perubahan pengendali pasar dari produsen kepada pengecer
·
Penggunaan
database marketing yang semakin meningkat
·
Tuntutan
yang semakin besar terhadap biro iklan serta perubahan kompensasi biro iklan
·
Pertumbuhan
internet yang sangat cepat telah mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan
cara perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen.
Revolusi
pemasaran mempengaruhi setiap orang yang terlibat dalam proses pemasaran dan
promosi. Banyak perusahaan yang menyadari bahwa mereka harus mengubah cara-cara
mereka mamasarkan dan mempromosikan barang dan jasa yang dihasilkan.
PROMOSI
Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari
seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkanalkan suatu
gagasan.
IKLAN
Iklan atau Advertising didefinisikan
sebagai setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu produk, organisasi,
servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun maksud
“dibayar” pada definisi tersebut menunjukan fakta bahwa ruang atau waktu bagi
suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata nonpersonal berarti
suatu iklan melibatkan media massa (TV, Radio, Majalah, Koran) yang dapat
mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan.
JENIS-JENIS
IKLAN
Iklan
Nasional, pemasang iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar
secara nasional atau di sebagian besar wilayah suatu Negara. Sebagian besar
iklan nasional muncul pada jam tayang utama di televise yang memiliki jaringan
siaran secara nasional dan juga pada berbagai media besar berbagai media besar
nasional serta media-media lainnya.
Iklan Lokal,
pemasang iklan adalah perusahaan pengecer atau perusahaan dagang tingkat lokal.
Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk berbelanja pada took-toko
tertentu atau menggunakan jasa lokal atau mengunjungi suatu tempat atau
institusi tertentu.
Iklan Primer
dan Selektif, dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk
tertentu atau untuk keseluruhan industry.
IKLAN BISNIS
dan PROFESIONAL
Iklan
antar-bisnis, adalah iklan dengan target kepada satu atau beberapa individu
yang berperan mempengaruhi pembelian barang atau jasa industry untuk
kepentingan perusahaan dimana para individu itu bekerja jasa pelayanan bisnis
seperti asuransi, jasa biro pelayanan kesehatan masuk dalam kategori ini.
Iklan
Profesional, adalah iklan dengan target kepada para pekerja professional
seperti dokter, pengacara, dokter gigi dan sebagainya dengan tujuan untuk
mendorong mereka menggunakan produk perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka.
Iklan
Perdagangan, iklan dengan target pada anggota yang mengelola saluran pemasaran
(marketing channel), seperti pedagang besar, distributor serta para pengecer.
Tujuan iklan semacam ini adalah untuk mendorong para anggota saluran untuk
memiliki, mempromosikan, serta menjual kembali merek produk tertentu kepada
para pelanggannya.
PEMASARAN LANGSUNG
Pemasaran langsung atau Direct marketing adalh upaya
perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon
pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi
penjualan. Salah satu instrument penting dalam pemasaran langsung adalah iklan
tanggapan langsung yaitu iklan di mana suatu produk yang dipromosikan melalui
media massa meminta atau mendorong konsumen untuk membeli produk bersangkutan
langsung kepada pembuatnya. Instrument dan teknik pemasaran langsung juga
digunakan oleh perusahaan yang mendistribusikan produknya melalui saluran
distribusi tradisional atau perusahaan yang memiliki tenaga penjualan sendiri.
PEMASARAN INTERAKTIF
Sejak memasuki abad ke – 21 kita menyaksikan
perubahan yang paling dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah
pemasaran termasuk juga sejarah periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong
oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi
secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah
internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan world wide web (www).
Media interaktif memungkinkan pengguna melakukan berbagai fungsi seperti
menerima dan mengubah informasi dan gambar, mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaandan tentu saja melakukan pembelian.
Ribuan perusahan di
dunia, telah mengembangkan web site untuk mempromosikan barang dan jasa mereka.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak saja menyampaikan informasi dan
melakukan interaksi namun juga memberikan hiburan melalui fasilitas yang ada di
web site kepada konsumen mereka.
PROMOSI PENJUALAN
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa
promosi merupakan elemen atau bagian dari pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Promosi penjualan secara umum dapat
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada
konsumen dan promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan. Promosi
penjualan yang berorientasi kepada konsumen ditunjukan kepada pengguna atau
pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup pemberian kupon, pemberian
sampel produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes, dan sebagainya.
Promosi penjualan yang berorientasi
pada perdagangan ditunjukan kepada pihak-pihak yang menjadi perantara
pemasaran, yaitu : para pedagang pengecer, pedagang besar, dan distributor.
HUBUNGAN MASYARAKAT
Komponen lain yang sangat penting
dalam promotional mix suatu organisasi atau perusahaan adalah hubungan
masyarakat (public relations). Jika suatu organisasi merencanakan dan
mendistribusikan informasi secarta sistematis dalam upaya untuk mengontrol dan
mengelola citra secta publisitas yang diterimanya, maka perusahaan itu tengah
menjalankan tugas hubungan masyarakat.
Menurut
Dominick, HUMAS mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Humas memiliki kaitan erat dengan
opini public.
Pada satu sisi, praktisi humas berupaya untuk mempengaruhi public agar
memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan, namun pada sisi
lain humas harus berupaya mengumpulkan informasi dari khalayak,
menginterpretasikan informasi itu dan melaporkannya kepada manajemen jika
informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan manajemen.
2. Humas memiliki kaitan erat dengan
komunikasi.
Praktisi humas bertanggung jawab untuk menjelaskan tindakan perusahaan
kepada khalayak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan.
3. Humas merupakan fungsi manajemen
Humas berfungsi untuk membantu manajemen dalam menetapkan tujuan yang
hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah.
PUBLISITAS
Salah satu kegiatan yang sering
dilakukan humas adalah publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai
seseorang, organisasi, atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain,
publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiaytannya diberitakan
media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah
sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas merupakan salah satu
alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat berbuat banyak tanpa
publisitas.
Press
Agentry.
Pekerjaan
humas lainnya yang terkait dengan publisitas adalah Press Agentry, yaitu suatu
kegiatan yang menampilkan peristiwa atau rencana yang bertujuan untuk menarik
perhatian media massa secara terus menerus kepada seseorang, produk, atau
organisasi.
PENJUALAN PERSONAL
Penjualan personal adalah suatu
bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan Calon pembelinya.
Tidak seperti iklan, penjualan personal melibatkan kontak langsung antara
penjual dan pembeli. Baik secara tatap muka ataupun melalui alat telekomunikasi
seperti telepon.
MANAJEMEN PROMOSI
Manajemen promosi mencakup kegiatan
mengoordinasikan elemen-elemen bauran promosi sehingga dapat mengembangkan
program komunikasi pemasaran yang terpadu, terkontrol, dan efektif. Perusahaan
harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum melaksanakan bauran promosi
termasuk diantaranya : jenis produk yang dihasilkan, pasar yang dituju, tahapan
ataui siklus produk, saluran distribusi yang tersedia, serta bagaimana konsumen
memutuskan pembelian.
PROSES PERENCANAAN PROMOSI
Perencanaan pemasaran secara umum
terdiri atas lima elemen utama, sebagai berikut :
1. Harus tersedia suatu analisis situasi
yang terperinci yang terdiri atas hasil audit pemasaran internal serta analisis
eksternal mengenai persaingan pasar dan faktof lingkungan yang memengaruhi.
2. Harus tersedia tujuan pemasaran
spesifik yang memberikan arah dan juga tahapan kerja bagi pelaksanaan kegiatan
pemasaran serta suatu tolak ukur untuk mengukur kinerja yang dicapai.
3. Harus terdapat keputusan yang
mengenai pemilihan atau seleksi pasar sasaran dan keputusan terhadap empat elemen
dalam marketing mix.
4. Harus tedapat program untuk
melaksanakan keputusan yang sudah dibuat termasuk penentuan tugas atau
pekerjaan yang akan dilakukan serta bentuk penanggung jawabnya.
5. Harus terdapat suatu proses
monitoring, proses evaluasi tergadap kinerja dan juga proses pemberian umpan
balik.
ANALISIS SITUASI
Sebagaimana analisis situasi
pemasaran, makana analisis program promosi meliputi analisis internal dan
eksternal.
Analisa
Internal.
Dilakukan
untuk menilai berbagai hal relevan yang terlibat atau bertanggung jawab dalam
proses penawaran barang atau jasa ke pasaran.
Analisa
Eksternal.
Analisa
eksternal mempelajari faktor-faktor, seperti karakteristik konsumen, segmentasi
pasar, pesaing, dan strategi positioning yaitu bagimana perusahaan menciptakan
citra atas produknya.
ANALISIS PROSES KOMUNIKASI
Tahap selanjutnya dari proses
perencanaan promosi adalah mengetahui bagaimana perusahaan dapat berkomunikasi
secara efektif dengan konsumen yang berada pada pasar sasaran yang diinginkan.
Mereka yang terlibat pada rencana promosi harus mengetahui bagaimana proses
yang terjadi pada diri konsumen dalam menganggapi pasan yang diterima dalam
komunikasi pemasaran.
PENENTUAN ANGGARAN
Idealnya jumlah anggarapn promosi
yang digunakan harus ditentukan berdasarkan apa yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan komunikasi yang sudah ditetapkan. Pada thap ini, nilai anggaran
promosi sering kali bersifat sementara sehingga dapat dipastikan strategi
promotional mix yang akan digunakan.
MERENCANAKAN PROGRAM IMC
Sebagaimana yang telah kita bahas
sebelumnya bahwa setiap elemen dalam bauran promosi atau promotional mix
memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap roses perencanaan, keputusan haerus
dibuat mengenai peran dan tingkat kepentingan dari setiap elemen bauran promosi
serta koordinasi antara berbagai elemen tersebut. Setiap elemen bauran promosi
memiliki tujuan yang berbeda, dan setiap tujuan memiliki anggaran serta
strateginya masing-masing. Keputusan harus dibuat dan kegiatan harus dijalankan
guna mewujudkan program promosi yang sudah direncanakan.
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Tahap akhir dari perencanaan promosi adalah melakukan pengawasan dan
evaluasi program promosi. Adalah penting untuk menentukan seberapa baik program
promosi yang dijalankan telah memenuhi sasaran komunikasi yang ditetapkan dalam
upaya membantu perusahaan mencapai target pemasaran secara keseluruhan.
PERSPEKTIF
Pendidikan atau pelatihan bidang
periklanan dan komunikasi pemasaran selama ini cenderung menggunakan pendekatan
tradisional, yaitu memisahkan secara tegas berbagai elemen yang terdapat dalam
bauran promosi sebagai fungsi-fungsi yang terpisah. Sebagai akibatnya,
orang-orang yang bekerja pada biro iklan, atau mereka yang menangani promosi
penjualan, pemasaran langsung, serta humas cenderung melihat masalah komunikasi
pemasaran dari perspektif atau kacamata keahlian mereka masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar