Kamis, 31 Oktober 2013

PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM PROSES PEMASARAN

PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM PROSES PEMASARAN





Merencanakan suatu program pemasaran memerlukan suatu analisis pasar yang mendalam. Analisis dilakukan melalui riset pasar yang akan digunakan sebagai masukan (input) dalam proses perencanaan pemasaran. Masukan yang diterima kemudian menjadi dasar bagi perkembangan strategi pemasaran yang terkait dengan penentuan produk, harga, distribusi, dan promosi. Setiap langkah memerlukan analisis yang terperinci karena rencana ini nantinya berfungsi sebagai peta atau panduan yang harus diikuti untuk mewujudkan tujuan pemasaran.
ANALISIS DAN STRATEGI PEMASARAN
            Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasaran harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana pemasaran strategis yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi, yaitu suatu studi terperinci mengenai suatu kondisi pasar yang dihadapi perusahaan beserta kondisi produk dan merek yang dimiliki.
ANALISIS PELUANG
            Peluang pasar adalah wilayah dimana terdapat kecenderungan permintaan yang menguntungkan, dimana perusahaan percaya kebutuhan konsumen belum terpuaskan dan dimana perusahaan dapat bersaing secara efektif.
ANALISIS KOMPETITIF
            Salah satu aspek penting dalam perencanaan strategi pemasaran adalah meneliti keuntungan kompetitif yaitu suatu hal khusus yang dimiliki atau dilakukan perusahaan yang memberikannya keunggulan dibandingkan competitor. Praktisi pemasaran juga harus selalu memperhatikan situasi kompetisi yang selalu berubah. Pesaing mungkinmengurangi harga jual produknya, meningkatkan pengeluaran untuk promosi, mengeluarkan produki baru, atau menyerang produk kita melalui iklan-iklan yang membandingkan antara produk pesaing dan produk kita.
TARGET PEMASARAN
            Praktisi pemasaran yang baik tidak akan pernah mau memasuki keseluruhan segmen pasar hanya dengan mengandalkan satu produk, satu merek, dan satu jasa. Pasar dibagi-bagi ke dalam sejumlah segmen yang kemudian dipilih untuk dijadikan target pasar yang akan menjadi focus kegiatan pemasaran dan prmosi. Target atau sasaran setiap segmen tentu saja tidak sama, ini berarti praktisi pemasaran harus menyediakan anggaran yang berbeda serta strategi bauran promosi yang berbeda juga.
PROSES PEMASARAN
            Suatu proses yang harus dijalankan praktisi pemasaran dalam memilih atau menentukan pasar disebut dengan proses target pemasaran atau singkatnya, proses pemasaran saja, yang mencakup empat langkah yaitu :
1.      Identifikasi pasar atau konsumen yang belum terpenuhi kebutuhannya
2.      Menentukan segmentasi pasar
3.      Memilih pasar yang akan dijadikan target
4.      Menentukan positioning produk melalui strategi pemasaran
SEGMENTASI PASAR
            Eric Berkowitz dan rekan mendefinisikan segmentasi pasar sebagai membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang jelas yang mmeiliki kebutuhan yang sama dan memberikan respons yang sama terhadap suatu tindakan pemasaran. Dengan demikian, segmentasi pasar adalah suatu kegiatan untuk membagi-bagi tau mengelompokan konsumen kedalam kotak-kotak yang lebih homogen. Dengan memahami siapa konsumennya, maka praktisi pemasraan dapat menentukan bagaimana cara menjangkaunya, produk apa yang dibutuhkan dan bagaimana mempertahankan konsumen dari produk pesaing. Segmentasi diperlukan agar dapat melayani konsumennya dengan lebih baik.
SEGEMENTASI DEMOGRAFIS
            Segementasi demografis berdasarkan demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan pada peta kependududukan, misalnya: usia, jenis kelamin, besarnya anggota keluarga, pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis pekerjaan konsumen, tingkat penghasilan, agama, suku, dan sebagainya.  Data demografi juga sangat dibutuhkan dalam menentukan strategi periklanan yang menyangkut bagaimana suatu produk dikomunikasikan kepada khalayak-khalayak sasaran.
Ø  Usia
Biasanya konsumen dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.
Ø  Jenis Kelamin
Ada satu merek produk yang ditujukan hanya kepada wanita atau hanya kepada pria, masing-masing memiliki strategi promosi yang berbeda. Program televise olahraga misalnya lebih banyak dikonsumsi oleh laki-laki dan program televise infotainment lebih banyak dikonsumsi perempuan.
Ø  Pekerjaan
Kalangan eksekutif lebih menyukai media yang dapat mendorong daya piker mereka dalam mengambil keputusan misalnya menonton program berita atau film-film tertentu di televise. Sementara kalangan pekerja kasar lebih menyukai music dangdut.
Ø  Pendidikan
Seseorang yang berpendidikan tinggi cenderung membaca secara rutin surat kabar dan majalah-majalah tertentu yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Sebaliknya, mereka yang hanya berhasil mencapai sekolah dasar umumnya membaca bacaan yang lebih ringan.
Ø  Pendapatan
Produk yang dibeli seseorang biasanya erat hubungannya dengan penghasilan yang diperoleh rumah tangga orang tersebut. Selera atau konsumsi sangat dipengaruhi oleh kelas yang ditinggali konsumen.
Ø  Agama
Pada stasiun televisi, segemntasi konsumen berdasarkan agama telah digunakan untuk membuat program-program tertentu. Mislanya sinetron religious, ceramah agama dan sebagainya
Ø  Suku dan Kebangsaan
Segmentasi konsumen berdasarkan suku dan kebangsaan sepanjang suku-suku ini memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal kebiasaan dan kebutuhannya bila dibandingkan dengan suku lainnya.
SEGMENTASI GEOGRAFIS
            Pasar dibagi-bagi kedalam beberapa unit geografis yang berbeda yang mencakup suatu wilayah Negara, provinsi, kabupaten, kota hingga ke lingkungan perumahan. Konsumen terkadang memiliki kebiasaan berbelanja yang berbeda-beda dipengaruhi lokasi dimana mereka tinggal.
SEGMENTASI GEODEMOGRAFIS
            Para penganut konsep ini percaya bahwa mereka yang menempati geografis yang sama cenderung memiliki karakter-karakter demografis yang sama pula. Namun wilayah demografis harus sesempit mungkin, misalnya kawasan-kawasan pemukiman atau kelurahan.
SEGMENTASI PSIKOGRAFIS
            Psikografis adalah segmentasi beradasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia. Gaya hidup mempengatuhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
TARGET PASAR
            Perusahaan selanjutnya ahrus memilih segmen pasar yang ingin dimasuki yang disebut dengan target pasar yang akan menjadi focus perhatian kegiatan pemasaran. Perusahaan sering kali harus mempersiapkan startegi pemasaran yang berbeda untuk memuaskan berbagai kebutuhan konsumen yang berbeda. Hal ini disebabkan jarang sekali suatu produk dapat memuaskan kebutuhan semua konsumen.
            Target pasar adalah memilih satu atau beberapa segmen konsumen yang akan menjadi focus kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi.
POSITIONING
            Positioning adalan strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merek atau perusahaan di dalam otaknya, di dalam alam khalayaknya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Dengan demikian positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat. Pengelola pemasraan harus mengetahui bagaimana konsumen memproses informasi, menciptakan persepsi, dan bagaimana persepdi mempengaruhi pengambilan keputusannya. Sebab, sekali infoemasi ditempatkan pada posisi yang salah, ia akan sulit diubah.
Dalam menyusun suatu pernyataan positioning, pengelola pemasraan perusahaan harus mengetahui bagaimana audiensi membedakan produk bersangkutan terhadap  produk saingan lainnya. Myers (1996) membedakan struktur persaingan kedalam tiga peringkat, yaitu superioritas, diferensiasi, dan paritas.
§  SUPERIORITAS
Adalah keadaan yang sangat ideal, namun biasanya sangat sulit dicapai. Misalnya, produk yang kuat, hebat, dan lebih segala-galanya membutuhkan biaya yang sangat besar untuk memproduksinya.
§  DIFERENSIASI
Disini perusahaan bertindak lebih rasional yaitu tidak ingin unggul dalam segala hal, tetapi membatasinya pada satu atau beberapa segi saja yang superior terhadap pesaing-pesaingnya.
§  PROGRAM PARITAS
Disini perusahaan dan produknya sama sekali tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Audien tidak dapat membedakan mana yang lebih baik antara produk yang dihasilkan perusahaan A dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu biasanya diciptakan pembeda khalayan dengan menanamkan citra merek , mengasosiasikan dengan tokoh-tokoh humor, kartun, dan sebagainya.
PERENCANAAN PEMASARAN
            Tahap selanjutnya dari proses pemasaran adalah menggabungkan berbagai elemen yang terdapat pada marketing mix atau bauran pemasaran kedalam program pemasaran yang kohesif dan efektif. Setiap elemen yang terdapat dalam bauran pemasaran adalah bersifat multidimensional yang memerlukan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang. Setiap elemen dalam bauran pemasaran harus dipertimbangkan dan harus memberikan kontribusi terhadap keseluruhan program komunikasi pemasraan terpadu (IMC). Tiga elemen dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, dan saluran distribusi.
v  PRODUK
Suatu perusahaan ada karena menghasilkan produk untuk ditawarkan kepada konsumen yang akan dipertukarkan, umumnya, dengan uang. Produk yang ditawarkan mencakup berbagai bentuk mulai dari barang yang dapat dilihat secara fisik atau jasa dan bahkan orang (seperti, kandidat politik). Produk pada dasarnya adalah segala hal yang dapat dipasarkan yang dapat memuaskan konsumennya ketika dipakai atau digunakan. Dengan demikian, suatu produk menjadi suatu symbol atau disebut juga dengan symbol produk, yaitu arti atau makna dari suatu produk bagi konsumen dan apa yang mereka alami ketika membeli dan menggunakan produk bersangkutan.
v  MEREK
Dalam menentukan merek suatu produk, praktisi pemasaran harus memilih nama yang dapat menginformasikan konsep produk dan dapat membantu menempatkan atau memosisikan produk di memori otak konsumen. Suatu merek harus dapat menyampaikan manfaat yang diperoleh dengan menggunakan produk bersangkutan pada saat yang sama juga menciptakan image bagi produk itu.
v  KEMASAN
Secara tradisional, kemasan memiliki fungsi sebagai tempat perlindungan atau penyimpanan suatu produk. Namun pada saat ini terdapat kecenderungan perubahan fungsi kemasan yang disebabkan semakin banyaknya tempat penjualan yang bersifat swalayan dan juga semakin banyaknya konsumen yang cenderung membuat keputusan untuk membeli suatu produk di lokasi penjualan. Kemasan sering kali menjadi penarik bagi konsumen untuk memberikan perhatian pada suatu produk sehingga suatu produk harus mampu memberikan kesan pertama yang baik.
v  HARGA
Variabel harga dalam bauran pemasaran mengacu pada apa yang harus diberikan konsumen untuk membeli sebuah barang atau jasa yang biasanya menggunakan nilai uang. Harga suatu produk ditentukan tidak saja berdasarkan biaya produksi namun juga faktor-faktor lain, seperti tingkat permintaan terhadap produk bersangkutan, tingkat persaingan, serta persepsi konsumen terhadap produk.
v  DISTRIBUSI

Produsen atau perusahaan penghasil barang dan jasa sangat menyadari pentingnya peran perantara pemasaran. Konsumen pada umumnya berhubungan langsung dengan para perantara pemasaran (warung, toko, supermarket, dan lain-lain) dan bukan kepada produsen. Salah satu keputusan terpenting dalam pemasaran adalah menentukan bagaimana cara suatu produk dapat tersedia di pasaran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar