MANAJEMEN, KIAT DAN STRATEGI
PERIKLANAN
Periklanan (advertising) adalah
suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si
pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah mediamassa atas penyiaran
iklannya, misalnya program siaran televise. Adapun iklannya itu sendiri
biasanya dibuat atas pesanan si pemasang iklan itu, oleh sebuah agen atau biro
iklan atau bisa saja dibuat oleh bagian Humas (Public Relations) lembaga
pemasang iklan itu sendiri.
MANAJEMEN PERIKLANAN SEBAGAI PROSES
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Periklanan memiliki banyak
pengertian, di antaranya lebih ditekankan kepada aktivitas dan keputusan
pengirim iklan, dalam arti merupakan salah satu pembuatan keputusan dalam
wilayah kerja manajemen. Jika sebuah perusahaan memutuskan bahwa menggunakan
iklan itu pentingdan ekonomis, maka pemilik perusahaan itu akan memutuskan
untuk membuatnya.
Tiap perusahaan akan meneliti cara
mempertemukan para pengirim atau pencari iklan dengan penerimanya melalui
komunikasi yang sama. Penelitian dimaksud mencakup deretan keputusan dalam
kegiatan periklanan, biaya keterlibatan keputusan-keputusan tersebut, dan hasil
yang dicapai untuk menentukan derajat keberhasilan perusahaan tersebut dalam
mengoptimalisasikan kegiatannya.
Menentukan biaya dan hasil
periklanan yang dicapai, juga dipengaruhi (biasanya sangat besar) oleh
aktivitas dan keputusan orang atau organisasi lain.
Namun demikian, kita harus ingat
bahwa keputusan suatu perusahaan akan berinteraksi dengan dan tergantung pada
semua keputusan dan kegiatan lain yang ada di dalam masyarakat. Keputusan dalam
periklanan ditanamkan dalam lingkup sosio ekonomi yang kompleks dan mengubahnya
serta sering dikaitkan pada ketegangan masyarakat yang tidak berhubungan dengan
peristiwa-peristiwa ekonomi.
RAGAM IKLAN
v Price Advertising
Yaitu iklan yang ditampilkan dengan lebih menonjolkan harga barang atau
jasa yang ditawarkan.
v Quality Advertising
Yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan mutu dari barang atau jasa
yang ditawarkan.
v Brand Advertising
Yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan merk atau logo dari barang dan
jasa yang ditawarkan.
v Prestige Advertising
Yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan prestige orang yang
menggunakan barang atau jasa yang ditawarkannya.
PROSES PEMBUATAN IKLAN
Rumus perencanaan program pembuatan
iklan adalah 5W+1H+1S, sehingga pemasangnya kelak terjamin keamanannya dalam
arti aman bagi semua pihak terkait. Didasarkan pertimbangan-pertimbangan yang
dirumuskan, program perencanaan akan meliputi kegiatan :
1. Pengenalan (penelitian) terhadap
khalayak sasaran
2. Penetapan tujuan pemasangan iklan
3. Penyusunan naskah iklan
4. Penyediaan anggaran biaya
5. Penentuan jadual pemasangan iklan
6. Pemilihan media yang akan digunakan
MENGENALI KHALAYAK SASARAN
Langkah pertama dalam mengembangkan
atau merencanakan program pembuatan iklan adalah mengenali khalayak sasaran
oiklan dimaksud, yaitu meneliti kelompok calon pembeli yang langsung akan
dikenai iklan tersebut.
PENENTUAN TUJUAN PEMASANGAN IKLAN
Aspek terpenting dalam setiap upaya
manajemen adalah mengembangkan tujuan yang berarti. Keputusan untuk membuat
iklan biasanya dipercayakan kepada lembaga lain yang lebih professional, yaitu
agen periklanan.
PENYUSUNAN NASKAH IKLAN
Unsur sentral dalam rencana
penyusunan program periklanan adalah naskah iklan, berupa pesan iklan yang
diharapkan dapat dilihat atau ditonton khalayak sasaran (pada majalah, surat
kabar, TV dan internet) serta didengarnya (dari radio). Hal tersebut mencakup
pesan untuk memperkenalkan kesitimewaan barang atau jasa yang di anggap penting
bagi para calon pembeli dalam membuat keputusannya untuk mencoba dan membelinya
guna dimiliki atau dipakainya.
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
Setelah menyusun tujuan pemasang
iklan dan naskah yang akan digunakannya, perusahaan harus menentukan banyaknya
biaya yang akan dikeluarkan. Menentukan jumlah anggaran yang ideal sangatlah
sulit, sebab tidak ada ukuran yang pasti dalam menentukan besarnya biaya bagi
suatu iklan yang berhasil. Kerena hanya bisa digunakan beberapa metode saja
untuk menyusun anggaran biaya bagi iklan yang diharapkan dapat mencapai
tujuannya dengan memuaskan.
JADUAL PEMASANGAN IKLAN
Penyusunan tujuan meruapakan awal
dari penentuan proses pembuatan iklan. Tahap tersebut melibatkan cara bagaimana
suatu iklan bisa diualng penyajiannyandan menentukan berapa banyak orang yang
harus diraihnya. Dengan kata lain, tahapan0tahapn dimaksud tercakup dalam
bentuk jadual pemasangan iklan. Dalam hal ini harus meliabatkan usaha mencapai
keseimbangan atara jangkauan (konsumen yang bisa diraih) dan frekuensi
penyajian iklannya.
PEMILIHAN MEDIA YANG TEPAT
Setiap pemasang iklan harus bisa
memutuskan dimana iklannya akan ditempatkan. Keputusan dimaksud berhubungan
erat dengan khalayak sasarannya, jenis produk, persediaan dana, dan tujuan
kampanye. Hal tersebut penting sekali untuk mengetahui media mana yang bisa
digunakan dalam menjangkau kalayak sasarannya. Jadi, riset pasar diperlukan
untuk menunjukannya. Para pemasang iklan ataupun pengusaha harus bisa memilih
media yang efektif bagi pencapaian tujuan iklannya.
PELAKSANAAN PROGRAM PERIKLANAN
Menentukan iklan yang
mengkomunikasikan bakal pesannya atau memilih diantara laternatif yang ada,
ujicoba dilakukan sebelum iklan dimaksud dipasang atau ditayangkan pada
mediumnya. Untuk itu antara lain uji wacana (porfolio test). Pengujian ini
digunakan untuk menilai naskah iklan yang terpilih.
PENYELENGGARA PROGRAM PERIKLANAN
Tanggungjawab dalam hal
penyelenggaraan atau pengamalan program
periklanan sebenarnya dapat ditangani oleh suatu lembaga atau badan menejemen
tertentu yang lazim disebut agen periklanan atau biro iklan.
ME-LAY-OUT IKLAN
Setelah selesai melakukan ujicoba
atau pretest terhadap naskah iklannya, langkah selanjutnya, para pelaksana program
periklanan akan menggarap lay-out dari seluruh bentuk iklan yang diinginkan.
Lay-out dimaksud merupakan tata letak semua komponen yang harus ada dalam
bentuk atau konstruksi iklan yang dikehendaki.
STRATEGI DAN TEKNIK PERIKLANAN
Dalam kegiatan komunikasi dikenal ada
empat teknik komunikasi, yaitu teknik informative, instruktif, persuasive, dan
human relations. Untuk memenangkan pengaruh di kalangan khalayak, teknik
informative saja jelas kurang bisa diandalkan, sebab walaupun khalayak sudah
menerima informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan, belum tentu
hatinya atau pikirannya terdorong untuk membeli atau memilikinya. Teknik
instruktif mungkin bisa menggerakanm khalayak untuk membeli, namum khalayak
membelinya secara terpaksa. Apalagi instrukiktif biasanya dilengakpi dengan
ancaman. Maka kesadaran untuk membeli atau memilikinya pun hanya sekilas saja.
Yang peling efektif untuk menciptakan kesadaran khalayak akan menerima, bahkan
mungkin memelihara barang atau jasa yang ditawarkan adalah teknik persuasif.
PENILAIAN PROGRAM PERIKLANAN
Melalui PASCA TEST ada kemungkinan sebuah iklan yang telah dipamerkan di
kalangan khalayak sasarannya bisa ditentukan apakah perlu perubahan atau tidak,
untuk penyempurnaannya.
PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP KONSUMEN
Masalah kemasyarakatan yang lebih
penting yaitu pengaruh periklanan terhadap konsumen. Perhatian kita pun harus
dipusatkan pada pertanyaan tentang hubungan periklanan dengan manipulasi.
Dapatkah periklanan membuat orang bertindak sesuatu yang bertentangan dengan
keinginan dan kepentingannya? Ini merupakan pertanyaan yang logis dan mendesak,
serta hampir mencakup peran sosial dari periklanan.
PENYELEWENGAN DALAM IKLAN
Di dalam bahasa non-teknis ada
beberapa proses psikologis dasar yang biasa memperhatikan iklan yang
manipulatif. Dalam hal ini, ditekankan bahwa manusia akan menyaring setiap
informasi yang mereka terima, baik dari sumbernya maupun dari medium. Beberapa
penyaringan demikian dilakukan untuk belanja informasi, sadar maupun tidak.
Informasi yang relevan dengan kebutuhan dan kepentingan sering diberitahukan,
sementara informasi yang tidak relevan dibuang atau kebanyakan dikumpulkan di
dalam catatan yang bisa diingat. Cara demikian merupakan cara klasik untuk
memotivasi persepsi.
PENGERTIAN MANIPULASI
Sifat manipulative pada periklanan
tidak hanya dibuat di dalam istilah penipuan. Justru ini dilakukan untuk
landasan membujuk, mempengaruhi, atau menyakinkan orang. Tidak banyak orang
percaya bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk penipuan atau pembujukan
pasar, dank arena itu mereka sebut manipulasi. Kita tidak bisa menerima
definisi tersebut sebagai persaingan yang wajar atau yang diterima masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar