. PERILAKU KONSUMEN
Keputusan untuk membeli barang dan
jasa tertentu terkadang merupakan hasil dari proses yang laam dan rumit yang
mencakup kegiatan mencari informasi, membandingkan berbagai merek, melakukan
evaluasi, dan kegiatan lainnya. Namun terhadap produk lainnya, keputusan
pembelian dapat terjadi secara mendadak, mungkin hanya dengan melihat produk
tersebut di pajang di pasar swalayan dengan harga diskon. Sering ditemui,
konsumen sering membeli suatu produk karena dorongan hati yang muncul saat itu.
Para pemasar mungin membayangkan
diri mereka sendiri sebagai konsumen (metode introspeksi) atau mewawancarai
sejumlah pembeli dan meminta mereka untuk menceritakan kejadian-kejadian yang
menyebabkan pembelian (metode retrospeksi), atau mencari konsumen yang berencana
membeli produk dan meminta memikirkan proses pembelian yang akan dijalani
(metode prospektif), atau meminta konsumen menguraikan cara yang ideal membeli
suatu produk (metode perpektif). Masing-masing metode menggambarkan tahap-tahap
dalam proses pembelian.
PENGENALAN MASALAH
Tahap pertama dalam proses
pengambilan keputusan konsumen adalah pengenalan masalah yang terjadi ketika
konsumen melihat suatu masalah yang menimbulkan kebutuhan dan ia termotivasi
untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan itu.
Faktor-faktor
yang menyebabkan penganaln masalah :
·
Persediaan
Habis/berkurang
Pengenalan masalah terjadi ketika konsumen yang menggunakan produk
tertentu kehabisan persediaan atau stok yang tersedia sudah menipis sehingga
perlu ditambah
·
Ketidakpuasan
Pengenalan masalah terjadi karena konsumen mereasa tidak puas dengan
keadaan yang terjadi saat ini dan atau merasa tidak puas dengan produk yang sedang
digunakan.
·
Kebutuhan
Baru
Perubahan dalam hidup konsumen sering kali menghasilkan kebutuhan dan
keinginan baru.
·
Keinginan
Banyak konsumen yang membeli produk yang bukan merupakan kebutuhan
penting dalam hidupnya. Dengan kata lain, konsumen membeli produk hanya sekedar
untuk memenuhi keinginannya saja.
·
Hubungan
Produk
Pengenalan maslaah dapat pula disebabkan pembelian suatu produk.
·
Peran
Pemasar
Sumber pengenalan masalah lainnya adalah tindakan pemasar yang mendorong
konsumen untuk tidak puas dengan kondisi atau situasi yang ada saat ini.
·
Produk
Baru
Pengenalan masalah dapat juga terjadi karena perusahaan memperkenalkan
produk yang lebih inovatif dan menarik perhatian konsumen.
PENCARIAN INFORMASI
Tahap selanjutnya adalah pencarian
informasi. Ketika konsumen melihat adanya masalah atau kebutuhan yang hanya
dapat dipuaskan melalui pembelian suatu produk, maka mereka mulai mencari
informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pembelian.
EVALUASI ALTERNATIF
Setelah konsumen mendapatkan
informasi, maka tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi alternative. Pada tahap
ini, konsumen membandingkan berbagai merek produk yang diharapkan dapat
mengatasi masalah yang dihadapi dan memuaskan kebutuhan atau motif yang mengawali
proses keputusan pembelian tersebut.
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sebagai hasil dari kegiatan evaluasi
alternatif, konsumen mulai mengarah pada niat atau keinginan untuk membeli
dengan kecenderungan untuk membeli merek tertentu. Keinginan untuk membeli
secara umum didasarkan pada upaya mencocokan motif pembelian dengan atribut
atau karakteristik merek yang tengah dipertimbangkan dengan melibatkan aspek
priskologis, seperti motivasi, persepsi, sikap, dan integrasi.
PERILAKU PEMBELIAN
Pengambilan keputusan oleh konsumen
pada dasranya berbda-beda bergantung pada jenis prtoduk yang akan dibeli. Keputusan
untuk membeli pasta gigi atau sabun mandi, misalnya, akan berbeda dengan
keputusan untuk membeli komputer pribadi atau mobil baru. Pembelian yang rumit
dan mahal mungkin akan melibatkan lebih banyak pertimbangan pembeli dan lebih
banyak peserta. Membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan
tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan merek.
PERILAKU PASCA PEMBELIAN
Proses keputusan konsumen tidak
berkahir saat produk dibeli, melainkan berlanjut pada periode pasca pembelian. Pemasar
harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian , dan
pemakaian produk pasca pembelian.
·
Kepuasan
Pasca Pembelian
Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan, pelanggan akan
kecewa. Namun jika ternyata sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Jika melebihi
harapan pembeli akan sangat puas. Konsumen memiliki harapan berdasarkan pesan
yang mereka terima dari penjual, teman, dan sumber-sumber informasi lain.
·
Disonansi
Kognitif
Akibat lain yang dirasakan konsumen dari suatu pembelian adalah munculnya
disonansi kognitif atau ketidaknyamanan kognitif, yaitu suatu perasaan
ketegangan psikologis atau keraguan pasca pembelian yang dirasakan konsumen
setelah membuat keputusan pembelian yang sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar