Minggu, 03 November 2013

MANAJEMEN, KIAT DAN STRATEGI PERIKLANAN

MANAJEMEN, KIAT DAN STRATEGI PERIKLANAN





            Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah mediamassa atas penyiaran iklannya, misalnya program siaran televise. Adapun iklannya itu sendiri biasanya dibuat atas pesanan si pemasang iklan itu, oleh sebuah agen atau biro iklan atau bisa saja dibuat oleh bagian Humas (Public Relations) lembaga pemasang iklan itu sendiri.

MANAJEMEN PERIKLANAN SEBAGAI PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
            Periklanan memiliki banyak pengertian, di antaranya lebih ditekankan kepada aktivitas dan keputusan pengirim iklan, dalam arti merupakan salah satu pembuatan keputusan dalam wilayah kerja manajemen. Jika sebuah perusahaan memutuskan bahwa menggunakan iklan itu pentingdan ekonomis, maka pemilik perusahaan itu akan memutuskan untuk membuatnya.
            Tiap perusahaan akan meneliti cara mempertemukan para pengirim atau pencari iklan dengan penerimanya melalui komunikasi yang sama. Penelitian dimaksud mencakup deretan keputusan dalam kegiatan periklanan, biaya keterlibatan keputusan-keputusan tersebut, dan hasil yang dicapai untuk menentukan derajat keberhasilan perusahaan tersebut dalam mengoptimalisasikan kegiatannya.
            Menentukan biaya dan hasil periklanan yang dicapai, juga dipengaruhi (biasanya sangat besar) oleh aktivitas dan keputusan orang atau organisasi lain.
            Namun demikian, kita harus ingat bahwa keputusan suatu perusahaan akan berinteraksi dengan dan tergantung pada semua keputusan dan kegiatan lain yang ada di dalam masyarakat. Keputusan dalam periklanan ditanamkan dalam lingkup sosio ekonomi yang kompleks dan mengubahnya serta sering dikaitkan pada ketegangan masyarakat yang tidak berhubungan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi.

RAGAM IKLAN
v  Price Advertising
Yaitu iklan yang ditampilkan dengan lebih menonjolkan harga barang atau jasa yang ditawarkan.
v  Quality Advertising
Yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan mutu dari barang atau jasa yang ditawarkan.
v  Brand Advertising
Yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan merk atau logo dari barang dan jasa yang ditawarkan.
v  Prestige Advertising
Yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan prestige orang yang menggunakan barang atau jasa yang ditawarkannya.

PROSES PEMBUATAN IKLAN
            Rumus perencanaan program pembuatan iklan adalah 5W+1H+1S, sehingga pemasangnya kelak terjamin keamanannya dalam arti aman bagi semua pihak terkait. Didasarkan pertimbangan-pertimbangan yang dirumuskan, program perencanaan akan meliputi kegiatan :
1.      Pengenalan (penelitian) terhadap khalayak sasaran
2.      Penetapan tujuan pemasangan iklan
3.      Penyusunan naskah iklan
4.      Penyediaan anggaran biaya
5.      Penentuan jadual pemasangan iklan
6.      Pemilihan media yang akan digunakan

MENGENALI KHALAYAK SASARAN
            Langkah pertama dalam mengembangkan atau merencanakan program pembuatan iklan adalah mengenali khalayak sasaran oiklan dimaksud, yaitu meneliti kelompok calon pembeli yang langsung akan dikenai iklan tersebut.

PENENTUAN TUJUAN PEMASANGAN IKLAN
            Aspek terpenting dalam setiap upaya manajemen adalah mengembangkan tujuan yang berarti. Keputusan untuk membuat iklan biasanya dipercayakan kepada lembaga lain yang lebih professional, yaitu agen periklanan.

PENYUSUNAN NASKAH IKLAN
            Unsur sentral dalam rencana penyusunan program periklanan adalah naskah iklan, berupa pesan iklan yang diharapkan dapat dilihat atau ditonton khalayak sasaran (pada majalah, surat kabar, TV dan internet) serta didengarnya (dari radio). Hal tersebut mencakup pesan untuk memperkenalkan kesitimewaan barang atau jasa yang di anggap penting bagi para calon pembeli dalam membuat keputusannya untuk mencoba dan membelinya guna dimiliki atau dipakainya.

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
            Setelah menyusun tujuan pemasang iklan dan naskah yang akan digunakannya, perusahaan harus menentukan banyaknya biaya yang akan dikeluarkan. Menentukan jumlah anggaran yang ideal sangatlah sulit, sebab tidak ada ukuran yang pasti dalam menentukan besarnya biaya bagi suatu iklan yang berhasil. Kerena hanya bisa digunakan beberapa metode saja untuk menyusun anggaran biaya bagi iklan yang diharapkan dapat mencapai tujuannya dengan memuaskan.

JADUAL PEMASANGAN IKLAN
            Penyusunan tujuan meruapakan awal dari penentuan proses pembuatan iklan. Tahap tersebut melibatkan cara bagaimana suatu iklan bisa diualng penyajiannyandan menentukan berapa banyak orang yang harus diraihnya. Dengan kata lain, tahapan0tahapn dimaksud tercakup dalam bentuk jadual pemasangan iklan. Dalam hal ini harus meliabatkan usaha mencapai keseimbangan atara jangkauan (konsumen yang bisa diraih) dan frekuensi penyajian iklannya.

PEMILIHAN MEDIA YANG TEPAT
            Setiap pemasang iklan harus bisa memutuskan dimana iklannya akan ditempatkan. Keputusan dimaksud berhubungan erat dengan khalayak sasarannya, jenis produk, persediaan dana, dan tujuan kampanye. Hal tersebut penting sekali untuk mengetahui media mana yang bisa digunakan dalam menjangkau kalayak sasarannya. Jadi, riset pasar diperlukan untuk menunjukannya. Para pemasang iklan ataupun pengusaha harus bisa memilih media yang efektif bagi pencapaian tujuan iklannya.

PELAKSANAAN PROGRAM PERIKLANAN
            Menentukan iklan yang mengkomunikasikan bakal pesannya atau memilih diantara laternatif yang ada, ujicoba dilakukan sebelum iklan dimaksud dipasang atau ditayangkan pada mediumnya. Untuk itu antara lain uji wacana (porfolio test). Pengujian ini digunakan untuk menilai naskah iklan yang terpilih.

PENYELENGGARA PROGRAM PERIKLANAN
            Tanggungjawab dalam hal penyelenggaraan atau pengamalan  program periklanan sebenarnya dapat ditangani oleh suatu lembaga atau badan menejemen tertentu yang lazim disebut agen periklanan atau biro iklan.

ME-LAY-OUT IKLAN
            Setelah selesai melakukan ujicoba atau pretest terhadap naskah iklannya, langkah selanjutnya, para pelaksana program periklanan akan menggarap lay-out dari seluruh bentuk iklan yang diinginkan. Lay-out dimaksud merupakan tata letak semua komponen yang harus ada dalam bentuk atau konstruksi iklan yang dikehendaki.

STRATEGI DAN TEKNIK PERIKLANAN
            Dalam kegiatan komunikasi dikenal ada empat teknik komunikasi, yaitu teknik informative, instruktif, persuasive, dan human relations. Untuk memenangkan pengaruh di kalangan khalayak, teknik informative saja jelas kurang bisa diandalkan, sebab walaupun khalayak sudah menerima informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan, belum tentu hatinya atau pikirannya terdorong untuk membeli atau memilikinya. Teknik instruktif mungkin bisa menggerakanm khalayak untuk membeli, namum khalayak membelinya secara terpaksa. Apalagi instrukiktif biasanya dilengakpi dengan ancaman. Maka kesadaran untuk membeli atau memilikinya pun hanya sekilas saja. Yang peling efektif untuk menciptakan kesadaran khalayak akan menerima, bahkan mungkin memelihara barang atau jasa yang ditawarkan adalah teknik persuasif.

PENILAIAN PROGRAM PERIKLANAN
            Melalui PASCA TEST ada kemungkinan sebuah iklan yang telah dipamerkan di kalangan khalayak sasarannya bisa ditentukan apakah perlu perubahan atau tidak, untuk penyempurnaannya.

PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP KONSUMEN
            Masalah kemasyarakatan yang lebih penting yaitu pengaruh periklanan terhadap konsumen. Perhatian kita pun harus dipusatkan pada pertanyaan tentang hubungan periklanan dengan manipulasi. Dapatkah periklanan membuat orang bertindak sesuatu yang bertentangan dengan keinginan dan kepentingannya? Ini merupakan pertanyaan yang logis dan mendesak, serta hampir mencakup peran sosial dari periklanan.

PENYELEWENGAN DALAM IKLAN
            Di dalam bahasa non-teknis ada beberapa proses psikologis dasar yang biasa memperhatikan iklan yang manipulatif. Dalam hal ini, ditekankan bahwa manusia akan menyaring setiap informasi yang mereka terima, baik dari sumbernya maupun dari medium. Beberapa penyaringan demikian dilakukan untuk belanja informasi, sadar maupun tidak. Informasi yang relevan dengan kebutuhan dan kepentingan sering diberitahukan, sementara informasi yang tidak relevan dibuang atau kebanyakan dikumpulkan di dalam catatan yang bisa diingat. Cara demikian merupakan cara klasik untuk memotivasi persepsi.

PENGERTIAN MANIPULASI
            Sifat manipulative pada periklanan tidak hanya dibuat di dalam istilah penipuan. Justru ini dilakukan untuk landasan membujuk, mempengaruhi, atau menyakinkan orang. Tidak banyak orang percaya bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk penipuan atau pembujukan pasar, dank arena itu mereka sebut manipulasi. Kita tidak bisa menerima definisi tersebut sebagai persaingan yang wajar atau yang diterima masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar