Jumat, 01 November 2013

PERUSAHAAN PERIKLANAN

PERUSAHAAN PERIKLANAN




Mereka yang terlibat dalam proses pemasaran sangat penting untuk memahami seluk-beluk industry periklanan dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Bisnis periklanan dan promosi terus berubah karena para pemasar terus mencari cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengan konsumennya.
PESERTA IMC
            Para peserta yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran terpadu (IMC) dapat dibagi kedalam lima organisasi utama, yaitu :
1.      Pemasang iklan atau klien
2.      Perusahaan/biro iklan
3.      Perusahaan media massa
4.      Organisasi komunikasi pemasaran khusus atau SMCO
5.      Jasa kolateral
Masing-masing memiliki peran khusus dalam proses periklanan dan promosi. Banyak perusahaan besar yang menggunakan lebih dari satu perusahaan iklan, khususnya jika klien memiliki banyak merek produk. Pada saat ini, semakin banyak perusahaan iklan yang berfungsi sebagai rekan bagi klien mereka dan menerima tanggung jawab semakin besar untuk merencanakan dan melaksanakan program pemasaran dan promosi.
DEPARTEMEN IKLAN & PROMOSI
                Pada praktiknya setiap organisasi bisnis menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Namun demikian, cara perusahaan mengorganisasi komunikasi pemasarannya bergantung pada sejumlah faktor lain yakni, besar dan kecilnya perusahaan, jumlah produk yang dipasarkan, besar kecilnya peran dan promosi dalam bauran pemasaran perusahaan, anggaran iklan dan promosi serta struktur organisasi departemen pemasaran.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER PERIKLANAN :
1.      Perencanaan dan anggaran. Departemen periklanan bertanggung jawab melaksanakan rencana iklan dan promosi yang telah disetujui menejemen dan merekomendasikan program promosi berdasarkan rencana pemasaran.
2.      Administrasi dan pelaksanaan. Manajer periklanan bertanggung jawab mengelola departemen periklanan dan mengawasi segala kegiatan.
3.      Koordinasi departemen lainnya. Manajer periklnan mengoordinasikan kegiatan departemen periklanan dengan departemen atau bagian lainnya pada perusahaan, khususnya bgaian yang terlibat dalam pemasaran.            
4.      Koordinasi Perusahaan iklan. Banyak perusahaan yang telah memiliki departemen periklanan sendiri namun masih tetap menggunakan jasa perusahaan luar.
BIRO IKLAN INTERNAL
             Perusahaan dapat pula membangun biro iklan sendiri atau biro iklan internal dalam upaya menekan biaya yang harus dikeluarkan sekaligus memiliki control penuh atas segala aktivitas biro iklan bersangkutan. Perusahaan yang telah memiliki biro iklan internal tidak perlu lagi membayar jasa biro atau perusahaan iklan eksternal dalam mencari dan menentukan media yang sesuai dan menempatkan iklan perusahaan di berbagai media. Dengan memiliki biro iklan internal, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk komisi dapat dialihkan kepada unit yang menjadi bagian perusahaan sendiri.
PERUSAHAAN IKLAN
               Suatu perusahaan atau biro iklan adalah suatu organisasi jasa yang mengkhususkan diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanna bagi klien, yaitu perusahaan yang menggunakan jasa biro atau perusahaan iklan eksternal. Salah satu alasan terpenting adalah karena perushaan iklan eksternal lebih mampu menyediakan tenaga terlatih yang ahli di bidang mereka masing-masing.
STRUKTUR ORGANISASI         
               Perusahaan iklan besar yang memberikan layanan lengkap kepada kliennya harus memiliki struktur organisasi yang dapat emmenuhi kebutuhan klien mereka yang beragam sekaligus memenuhi kebutuhan internal perusahaan iklan itu sendiri. Kebanyakan perusahaan iklan besar dan menengah memiliki struktur organisasi yang terbagi atas dua system, yaitu ‘sistem departemen’ atau ‘sistem kelompok’. Pada system departemen, setiap fungsi yang terdapat pada perushaan iklan, terdiri atas berbagai departemen terpisah yang akan digunakan jika keahliannya dibutuhkan.
SISTEM KOMISI
               Metode kompensasi tradisional yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan system komisi. Pada system ini, perusahaan iklan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%) dari perusahaan media massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang dibeli untuk kepentingan klien. System komisi adalah metode sederhana dalam menentukan kompensasi yang dapat diterima perusahaan iklan.


EVALUASI PERUSAHAAN IKLAN
                 Keinginan agar perusahaan iklan semakin accountable mendorong klien untuk melakukan evaluasi rutin (review) terhadap pekerjaan perusahaan iklan terlebih jika anggaran yang digunakan cukup besar. Proses evaluasi tergadap perusahaan iklanj biasanay mencakup dua tipe penilaian, yaitu audit keuangan dan audit kualitatif. Kegiatan audit dilakukan untuk melaksanakan verifikasi terhadap biaya dan pengeluaran, jumlah personel yang ditugaskan melaksanakan suatu proyek, serta pembayaran kepada media dan pemasok. Audit kualitatif diarahkan pada upaya atau kegiatan perusahaan iklan dalam merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan program periklanan klien dengan mempertimbangkan hasil-hasil yang sudah dicapai.
MEMILIH PERUSAHAN IKLAN
                     Mereka yang mendukung perusahaan iklan layangan lengkap berargumentasi bahwa kegiatan pengawasan terhadap seluruh proses promosi akan mencapai sinergi yang lebih besar yang berasal dari setiap elemen program komunikasi. Perusahaan iklan full service akan lebih mudah dalam menciptakan satu citra tunggal atas produk klien sehingga dapat melayani setiap pemangku kepentingan, mulai dari distributor hingga konsumen, dengan satu suara yang sama.
                    Meraka yang menolak menggunakan jasa perusahaan full service berpandangan bahwa perusahaan iklan layanan penuh merasa khawatir dengan kehadiran perusahaan jasa layanan khusus.menurut mereka upaya perusahaan iklan jasa lengkap untuk mengawasi seluruh aspek program promosi tidak lebih dari upaya untuk mempertahankan pangsa klien agar tidak pindah ke perusahaan jasa khusus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar